KONSERVASI BEKANTAN (Nasalis larvatus) SEBAGAI SPESIES LANGKA KHAS KALIMANTAN DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) PULAU BURUNG KABUPATEN TANAH BUMBU
DOI:
https://doi.org/10.34128/jht.v10i2.174Keywords:
Bekantan, Kepunahan, KonservasiAbstract
Bekantan (Nasalis larvatus) memiliki nilai konservasi yang tinggi karena ditetapkan sebagai spesies yang menghadapi risiko kepunahan tingkat serius. Tekanan berat akibat eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran di hutan Kalimantan dan perburuan liar penyebabkan habitat bekantan (Nasalis larvatus) setiap tahunnya mengalami penurunan populasi. Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung merupakan kawasan bernilai penting bagi konservasi bermacam jenis flora dan fauna, salah satunya adalah Bekantan. TWA Pulau Burung memiliki kawasan mangrove yang luas dan rapat, serta kaya akan berbagai jenis mangrove dan kehidupan biota. Meski begitu, perubahan struktur tegakan alami menjadi lahan terbuka, akibat aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan untuk tambak, perkebunan, permukiman dan peningkatan lalu lintas sungai (tongkang batubara) serta faktor alam terutama gelombang laut, terus memberikan tekanan terhadap ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perlindungan dan konservasi Bekantan di TWA Pulau Burung sebagai upaya mencegah kepunahan spesies. Konservasi adalah tindakan krusial yang harus terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sumber data sehingga menghasilkan gambaran mendetail tentang kondisi saat ini dan nilai konservasi dari Bekantan. Ini penting untuk memahami langkah-langkah apa saja yang harus diambil dalam upaya konservasi yang efektif di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung.
References
Agussalim, A., & Hartoni, H. (2014). Potensi Kesesuaian Mangrove Sebagai Daerah Ekowisata di Pesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Maspari Journal, 6(2), 148–156.
Alikodra, H. S., & Mustari, A. H. (1994). Study on ecology and conservation of proboscis monkey (Nasalis larvatus Wurmb) at Mahakam River delta, East Kalimantan: behaviour and habitat function. Annual Report of Pusrehut, 5, 28-38.
Alikodra, Hadi S., M, M. B., Soendjoto, A., & Srimulyaningsih, R. (2015). Bekantan: Perjuangan Melawan Kepunahan (Hadi Sukadi Alikodra, Efransjah, & Bismark (eds.)). PT. Penerbit.
Arini, D. I. D. and Wahyuni, N. I. (2016). The abundance of anoa (bubalus sp.) plant at bogani nani wartabone national park. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1), 91. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2016.vol5iss1pp91-102
Asy’Ari, R., & Putra, M. C. A. (2021). MAKABUT (mangroves-bekantan-gambut): A solution for the development of integrated eco-tourism area in mangrove-proboscis monkey’s habitat in Batu Ampar, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 771(1).
Atmoko, T. (2012). Bekantan Kuala Samboja, Bertahan dalam keterbatasan: Melestarikan bekantan di habitat terisolasi dan tidak dilindungi. Bogor: Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Hutan.
Atmoko, T. (2022, May). The diversity of plant species in the proboscis monkey’s habitat as a species reference for habitat restoration. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1027, No. 1, p. 012023). IOP Publishing.
Atmoko, T., et al. (2014). Komunitas habitat bekantan (Nasalis larvatus wurmb) pada areal terisolasi di Kuala Samboja, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 11(2), 127-141.
Atmoko, T., Mardiastuti, A., & Iskandar, E. (2017). Behavior and group movement of proboscis monkey’s (nasalis larvatus wurmb.) in samboja, east kalimantan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 6(2), 169. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2017.vol6iss2pp169-179
Baderan, D. W. K. (2019). Struktur Vegetasi Dan Zonasi Mangrove Di Wilayah Pesisir Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Vegetation. Biologi Makassar, 4(1), 20–30.
Baharuddin, & Salim, D. (2020). Analisis Kekritisan Lahan Mangrove Kalimantan Selatan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dalam Rangka Pengelolaan Konservasi Lahan Basah Pesisir. Enggano, 5(3), 495–509.
Budiarsa, I. M., Artama, I. W. T., Sembiring, L., & Situmorang, J. (2019). Analisis filogenetik burung maleo (macrocephalon maleo) berdasarkan sekuen intron satu gen rhodopsin (rdp1) nukleus. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 160-166. https://doi.org/10.24002/biota.v15i2.2693
Candri, D. A., Sani, L. H., Ahyadi, H., & Farista, B. (2020). Struktur komunitas moluska di kawasan mangrove alami dan rehabilitasi pesisir selatan pulau lombok. Jurnal Biologi Tropis, 20(1), 139-147. https://doi.org/10.29303/jbt.v20i1.1385.
Chen, L., & Fazlioglu, F. (2020). Introduced non-native mangroves express better growth performance than co-occurring native mangroves.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Nomor: SK.180 /IV-KKH/2015 tanggal 30 Juni 2015 tentang penetapan 25 (dua puluh lima) satwa terancam punah prioritas untuk ditingkatkan populasinya sebesar 10 % (sepuluh persen) tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
El Faruqy, J., & Muchamad, B. N. (2022). Ekowisata Berbasis Konservasi Bekantan. Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Lanting, 11(1), 1-21.
Faruqy, J. El, & Muchamad, B. N. (2022). Ekowisata Berbasis Konservasi Bekantan. Journal of architecture, 11, 1–21. Retrieved from http://jtam.ulm.ac.id/index.php/lanting/ article/view/1321.
Fatmayanti, A., Ulimaz, A., Arfani, N., Megavitry, R., Lestari, N. C., Munaeni, W., ... & Wardani, A. H. (2022). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Global Eksekutif Teknologi.
Jamil, S. N. A., Wijaya, A., Sendra, E., Rahman, I. W., Chairiyah, R., Ulimaz, A., ... & Ifadah, R. A. (2022). Mikrobiologi. Get Press.
Kuswoyo, A., & Ulimaz, A. (2022). Pengaruh Jenis dan Ketebalan Karbon Aktif pada Sistem Constructed Wetlands untuk Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 10(1), 173-181.
Noris, M., Saputro, S., & Ulimaz, A. (2023). STEM Research Trends from 2013 to 2022: A Systematic Literature Review. International Journal of Technology in Education, 6(2), 224-237.
Qibtiah, M., & Ulimaz, A. (2017). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X3 SMA PGRI 6 Banjarmasin Menggunakan Model Inkuiri pada Materi Perubahan Lingkungan.
Ulimaz, A. (2015). Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Ekosistem.
Ulimaz, A. (2016). The Potential Recycling of Plastic Waste in North Banjarbaru District. In International Conference on Natural, Mathematical and Environmental Sciences (NAMES) (pp. 139-142).
Ulimaz, A. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Produk Siswa Kelas VII. A SMPN 1 Angsana pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Pelestarian Ekosistem Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS). Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(1), 74-83.
Ulimaz, A. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan Rawa di Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(2), 219-228.
Ulimaz, A. (2020). Kemelimpahan ikan air tawar di desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 1-10.
Ulimaz, A., & Lestari, N. C. (2019). Analysis of Household Waste Volume in North Banjarbaru District, Banjarbaru City. ESE International Journal (Environmental Science and Engineering), 2(2), 1-5.
Ulimaz, A., Sa’diah, H., Yardani, J., Artika, K. D., Yuliyanti, W., & Widiyastuti, D. A. (2024). ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARKAS AYAM MENGGUNAKAN DIAGRAM ISHIKAWA DI PT. ABC. Jurnal Humaniora Teknologi, 10(2), 89-95.
Ulimaz, A., Vertygo, S., Mulyani, Y. W. T., Suriani, H., Hariyanto, B., Muliana, G. H., & Azmi, Y. (2022). Anatomi Tumbuhan. Global Eksekutif Teknologi.
Ulimaz, A., Yunus, R., Suanda, I. W., Lestari, N. C., & Agustina, D. K. (2022). Biologi Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Global Eksekutif Teknologi.
Widiyastuti, D. A., Nurtamara, L., & Ulimaz, A. (2024). Analisis Kesadaran Dan Literasi Lingkungan Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi. Journal on Education, 6(4), 18987-18997.
Yostan Lahabu, Joshian N.W. Schaduw, A. B. W. (2015). Kondisi Ekologi Mangrove Di Pulau Mantehage Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 2, 41–52.
Zein, M. S. A., Fitriana, Y. S., Kurniawan, Y., Chaerani, K., & Sirupang, M. (2019). Kajian genetika untuk konservasi badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis Gloger, 1841). Jurnal Biologi Indonesia, 15(1).