Motivasi Keterwakilan Perempuan dalam Politik Pada Pemilu Legislatif Di Kabupaten Tanah Laut
DOI:
https://doi.org/10.34128/jht.v5i1.45Abstract
Keterwakilan perempuan dalam pemilu legislatif merupakan proses demokrasi dimana partai-partai politik memberikan otoritas bagi perempuan untuk membuat kebijakan yang berorientasi dalam pemenuhan hak-hak perempuan khususnya kesetaraan gender. Gambaran demokrasi dalam politik dilakukan melalui motivasi bagi para calon legislatif perempuan sebagai pemenuhan hak keterwakilan perempuan di politik pada saat nanti terpilih sebagai wakil rakyat dalam membawa aspirasi masyarakat dan membawa arah kebijakan pembangunan bagi daerah. Penelitian ini menggunakan analisis deskripsi kualitatif (cualitative research approach) dengan cara pengumpulan data survei, wawancara mendalam, pembagian kuesioner terhadap responden yang diteliti sebanyak 6 anggota legislatif incumbent dan 10 orang caleg terdaftar sebagai DCT oleh KPU. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pendapat para responden dalam menentukan motivasi caleg perempuan dengan menggunakan Statistical Package For Social Science (SPSS). Adapun hasil penelitian yang dilakukan bahwa persentase keterwakilan perempuan dalam pemilu yang dilaksanakan dalam waktu 5 tahun sekali mengalami peningkatan dari pemilu 1992-1999 sebesar 9.2%, pemilu 1999-2004 sebesar 11, 8%, tahun 2004-2009 sebesar 18,2% dan 2009-2014 sebesar 17,3%. Ini menggambarkan bahwa refresentasi partisipasi keterwakilan caleg perempuan mengalami kenaikan dalam pemilu. Jumlah partisipasi pemilih perempuan dikabupaten Tanah Laut serta motivasi Caleg perempuan dalam pemenuhan kouta 30 persen dalam kategori tinggi dengan persentase 100%. Artinya caleg perempuan di Tanah Laut sudah memiliki strategi untuk mendapatkan perolehan suara dalam persaingan pemilu legislatif sesuai dengan daerah pemilihan masing-masing.
Kata Kunci: Motivasi, Keterwakilan Perempuan, Pemilu Legislatif